MAGETAN (Lensamagetan.com) – Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) Dasar dan Menengah (Dasmen), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Magetan, menggelar konsolidasi bersama guru-guru anggota PGRI di Kabupaten Magetan, Selasa (5/3/2024).
Bertempat di rumah makan Banyu Mili, Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan. Acara dihadiri secara langsung oleh Ketua Umum PB PGRI, Drs. H. Teguh Sumarno, M.M dan beberapa perwakilan BPH YPLP Dasmen Kabupaten kota lainnya.
Kedatangan Ketum PB PGRI di Magetan ini untuk mendorong majunya sekolah dibawah naungan PGRI, seperti SMK PGRI 1 Magetan yang ada di Kabupaten Magetan.
“Kita ingin simbol kekuatan persekolahan PGRI ini bangkit, apalagi sekolah swasta . Sehingga tidak ada perbedaan antara sekolah negeri dan swasta dalam peminatan sekolah orang tua dalam menyekolahkan anaknya,” kata Ketua Umum PB PGRI, Drs. H. Teguh Sumarno,M.M.
Dalam kesempatan itu, Teguh juga memberikan apresiasinya kepada Kapala SMK PGRI 1 Magetan, S. Agus Triyono, S.Pd, M.Si, M.H yang sudah membawa SMK PGRI 1 Magetan menjadi maju luar biasa.
“Saya sangat mengapresiasi, selama di pegang dinda Agus Triyono ini SMK PGRI 1 Magetan sangat luar biasa perkembangannya,” ujar Ketum PB PGRI.
Selain itu, Teguh Sumarno juga menegaskan akan terus memproritaskan sisa-sisa guru honorer di tempat-tempat terpencil, seperti pegunungan dan lainya agar segera diangkat.
“Kemarin kita datangkan sekitar 500 guru ke Jakarta sebagai ucapan terimakasih kepada Presiden, Menteri dan Dirjen karena guru Honorer sudah di prioritaskan untuk diangkat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SMK PGRI Magetan yang juga Ketua MKKS SMK Swasta di Magetan, Agus Triyono, S.Pd, M.Si, M.H mengucapkan terimakasih dan menyambut dengan senang hati atas kehadiran Ketum PB PGRI di Kabupaten Magetan.
Agus berharap, dengan datangnya Ketum PB PGRI kali ini, bisa memberikan semangat untuk para guru-guru yang tergabung dalam PGRI sehingga kedepan bisa lebih maju, inovatif dan kreatif lagi.
“Saya ucapkan terimakasih atas kedatangan Ketua Umum PB PGRI, semoga PGRI Kabupaten Magetan semakin maju dan lebih kompak lagi,” tutupnya.(ton/*)
Pengaruh Pengurus besar Organisasi Guru ( PGRI) harusnya memiliki pengaruh yang signifikan dengan jumlah yang besar anggotanya Sama seperti Organisasi Buruh. Dengan jumlahnya yang besar itu , jika dikonsolidasikan dengan baik pengurus daerah sampai pusat supaya ada suara langsung dari guru diwakili oleh perwakilan daerah TK 2 dan TK 1 jika digunakan di pesta demokrasi Indonesia sekali 5 Tahun , pasti bisa 1 daerah satu Kursi DPD ke pusat sehingga suara dari bawah di wadah suara rakyat ke wakil rakyat lebih terasa dibandingkan dengan yang bukan duduk di profesi Guru itu sendiri.
Jadi kala menteri ganti sudah ada yang counter bahwa kurikulum tidak terus menerus ganti judul kurikulum setiap ganti menteri karena sudah ada wakil daerah yang langsung menjawab apa yang perlu dijawab yang tidak efektif dari perubahan kurikulum.
Dengan adanya perubahan , diharapkan semua tujuan dan harapan bisa terjaga.