MAGETAN (Lensamagetan.com) – Diberitakan media terkait penurunan jumah pengunjung tempat wisata yang disebabkan adanya rekayasa lalu lintas oleh Satlantas Polres Magetan disaat hari raya Idul Fitri 1445, Kasatlantas Polres Magetan, AKP Sony Hartanto angkat bicara, Sabtu (20/4/2024).
Dengan tegas, AKP Sony Hartanto membantah pernyataan yang disampaikan oleh pengelola salah satu tempat wisata tersebut. Menurutnya, sepi atau tidak pengunjung itu tergantung pengelolaan tempat wisata, bukan karena adanya rekayasa lalu lintas.
“Itu jelas tidak benar, kami melakukan rekayasa arus lalu lintas itu dengan sistem buka tutup dan itupun jika jalur atas sudah mengalami kepadatan, dan juga tidak berlangsung lama, hanya sekitar 10-20 menit saja,” kata Kasatlantas Polres Magetan saat ditemui lensamagetan.com, Sabtu (20/4/2024).
AKP Sony Hartanto sangat menyayangkan adanya pemberitaan seperti itu, apalagi juga tidak konfirmasi dengan pihak Satlantas Polres Magetan, selaku pembuat rekayasa lalulintas agar diketahui penyebab sepinya tempat wisata tersebut sehingga tidak terjadi perbedaan pendapat.
“Kami baru tahu hari ini jika ada pemberitaan seperti itu dan kami sangat menyayangkan kenapa tidak ada konfirmasi kepada kami. Jika mengkonfirmasi langsung ke kami tentunya tidak akan ada asumsi dan penggiringan opini seolah-olah adanya rekayasa arus lalu lintas yang menjadi penyebab sepinya pengunjung di sejumlah tempat wisata di Magetan,” ujarnya.
Jika melihat tempat wisata lain yang ada di Magetan, menurut AKP Sony banyak faktor yang mempengaruhi ramai atau sepi nya sebuah tempat wisata. Bisa dari cara pengelolaan tempat wisata tersebut, seperti bagaimana cara promosinya sehingga bisa menarik wisatawan.
“Selama ini masyarakat atau wisatawan itu mengenal Kabupaten Magetan dengan tempat wisata Telaga Sarangan, kalau akibat dari rekayasa arus lalu lintas terus tempat wisata sepi pengunjung itu tidak mungkin. Buktinya pengunjung Sarangan dan Mojosemi dan beberapa tempat lainnya juga masih ramai bahkan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,” imbuhnya.
Bahkan, Kasatlantas mengklaim jika dengan adanya rekayasa lalulintas saat lebaran 2024 kemarin selain bisa mengurangi kemacetan dan kepadatan kendaraan bermotor, juga bisa menekan terjadinya kecelakaan lalulintas.
“Dari awal persiapan sudah kita laksanakan semaksimal mungkin, mulai dari kesiapan personil hingga kesigapan kita untuk mengurai kepadatan. Semua sudah terlaksana dengan baik, buktinya angka kecelakaan dapat kita minimalisir hingga 75% menurun drastis dari pada tahun lalu,” pungkasnya.(niel/red)