MATARAM (Lensamagetan.com) – HBK PEDULI, Yayasan yang dimiliki Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) membuktikan komitmennya membantu pemerintah mencegah stunting pada anak-anak di NTB. HBK PEDULI menyalurkan bantuan telur ayam segar kepada ibu-ibu dan anak-anak di P. Lombok.
Penyerahan bantuan telur ayam segar tersebut menyasar warga yang bermukim di Kab. Lombok Barat. Penyerahan bantuan dihadiri langsung HBK selaku Ketua Yayasan HBK PEDULI didampingi Sekretaris Yayasan HBK PEDULI Rannya Agustyra Kristiono. Hadir pula Ketua Penasehat Tim HBK PEDULI Kab. Lombok Barat, Nurhidayah, yang juga Ketua DPRD Kab. Lombok Barat dari Partai Gerindra.
“Penyaluran bantuan telur ayam segar di Kab. Lombok Barat ini telah dimulai pada Rabu, 10 Agustus 2022 di Gunungsari,” kata Ketua Tim HBK PEDULI Kab. Lombok Barat, Lahmudin Blank, di Mataram, Sabtu (13/8/2022).
Blank menjelaskan, bantuan tersebut diterima dengan penuh rasa syukur dan antusias oleh ibu-ibu dan anak-anak yang hadir. Terlebih, penyerahan bantuan tersebut menjadi sangat spesial lantaran dihadiri langsung HBK dan Rannya.
Rannya dalam kesempatan tersebut menjelaskan, program penyaluran bantuan telur ayam segar kepada ibu-ibu dan anak-anak di P. Lombok ini merupakan salah satu program unggulan HBK PEDULI untuk mengatasi persoalan stunting di NTB.
Dalam program ini, setiap harinya, tidak kurang dari 1.500 butir telur ayam segar dibagikan oleh Tim2 HBK PEDULI yang berada di delapan titik di P. Lombok dengan menyasar seluruh Kab/Kota di Pulau Seribu Masjid.
“Pelaksanaannya dilakukan secara bergiliran. Nanti keliling di Tim2 HBK PEDULI yang ada di Pulau Lombok,” imbuh Rannya.
Proses penyaluran bantuan di Gunungsari pun menjadi meriah, karena selain bantuan telur ayam segar, diserahkan pula bantuan dana tunai kepada anak-anak dan sebagian ibu-ibu yang hadir. Rannya pun berinteraksi dengan begitu guyub dengan anak-anak yang rata-rata masih menempuh pendidikan dasar tersebut.
Dara yang saat ini sedang merampungkan pendidikannya di Brunell University, London, Inggris ini merangkul anak-anak tersebut dan mengajaknya berbincang. Rannya menanyakan nama mereka, sekolahnya di mana, dan saat ini duduk di kelas berapa.
“Ini buat beli susu atau keperluan-keperluan sekolah yang lain, supaya kamu tambah sehat dan tambah pinter,” kata Rannya kepada setiap anak-anak yang mendapatkan bantuan dana tunai.
Ditegaskan Rannya, masalah stunting sekarang ini bukan hanya persoalan masyarakat NTB. Tapi juga daerah-daerah lain di Indonesia. Karena itu, HBK PEDULI pun berharap, semua pemangku kepentingan terkait, termasuk Pemerintah Prov. dan Kab/Kota di NTB bisa bekerja sama dan saling memberikan dukungan dalam mengatasi masalah stunting ini.
“Kalau saja semua stakeholder di NTB ini, termasuk Pemda Prov. dan Kab/Kota berpartisipasi aktif dalam memberikan dukungan terhadap program mengatasi stunting ini, in syaa Allah, kita akan dapat mengatasinya jauh lebih cepat dari daerah-daerah lain di Indonesia,” kata Rannya.
Merujuk hasil survei Kedai KOPI yang dilaksanakan pada 6-16 Juli 2022 dengan methode survei face to face interview (home visit) kepada 1.000 responden di P. Lombok dan P. Sumbawa, didapatkan data dan fakta bahwa persoalan ekonomi dan kesehatan, termasuk masalah stunting di dalamnya, menjadi permasalahan utama di NTB. Dimana kedua faktor di atas mencapai 81% dari permasalahan utama masyarakat Bumi Gora.
Terkait hal tersebut, dalam kesempatan yang sama, HBK menjelaskan, Yayasan HBK PEDULI dan Partai Gerindra, akan menggunakan hasil survei KedaiKOPI itu sebagai acuan dalam menentukan langkah-langkah kerja serta pengabdiannya bagi masgarakat NTB.
“Dengan begitu, kita akan lebih fokus dalam mengatasi persoalan-persoalan utama yang dihadapi masyarakat NTB,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.
*Bantuan Jersey dan Bola*
Sementara itu, disamping mendampingi Tim2 HBK PEDULI melaksanakan kegiatan rutinnya di tengah-tengah masyarakat P. Lombok, Rannya juga berkesempatan untuk bertemu dengan beberapa kelompok pemuda pecinta sepakbola. Kepada mereka, Rannya yang juga merupakan CEO Lombok FC, memberikan bantuan bola dan jersey sepakbola.
Bantuan tersebut antara lain diserahkan kepada kelompok pemuda di Dusun Dasan Geres, Desa Ranjok, Kab. Lombok Barat.
Atas bantuan tersebut, Umar Yazid, tokoh pemuda sekaligus Kepala Dusun Dasan Geres menyampaikan terima kasih atas segala bantuan serta perhatiannya.
Tidak lupa, Rannya juga telah menyempatkan waktunya untuk menengok pemain Perselobar yang mengalami cidera, Diva, pada saat bertanding melawan Lombok FC.
Setelah itu, Rannya, yang saat ini sedang menjalani liburan semesternya di Brunel University, London, juga memanfaatkan kepulangannya di P. Lombok untuk mengunjungi usaha UMKM yang membuat kerajinan penganyaman alang-alang di Dusun Limbungan Selatan, Desa Limbungan, Kec. Gunungsari serta para perajin gerabah di Desa Banyumulek, Kec. Kediri. Kunjungan ini adalah wujud dukungan langsung Rannya kepada para perajin yang bekerja sebagai penopang ekonomi keluarga.
Pada saat ditanya, apa kendala utama dalam menjalankan usaha UMKM ini, hampir semua pengrajin menyampaikan bahwa masalah utama UMKM di NTB adalah permodalan.
“Terima kasih ibu-ibu, saya akan dorong semua anggota Fraksi Partai Gerindra di DPRD Kab. Lobar untuk mencarikan jalan keluarnya. Tetap semangat ya Ibu-ibu,” tutup Rannya.(ton/*)