MAGETAN (Lensamagetan.com) – Hadir di Kabupaten Magetan, Relawan Pengusaha Nasional (Repnas) membawa semangat untuk mendorong peran anak muda dalam pembangunan ekonomi senada dengan Indonesia Emas 2045. Repnas yang merupakan sebuah organisasi dengan dominasi para pengusaha ini fokus pada bagaimana anak muda dapat menjadi penggerak utama perekonomian, terutama di tengah panasnya persaingan politik Pilkada.
Menurut pandangan Repnas Magetan, politik daerah memiliki peran krusial dalam menciptakan kesempatan ekonomi yang luas bagi kaum muda. Melihat bonus demografi yang saat ini dialami Indonesia, Repnas menekankan bahwa calon kepala daerah tidak boleh hanya fokus pada janji-janji politis. Mereka harus mampu menyajikan program yang jelas dan berdampak nyata bagi pemberdayaan ekonomi anak muda.
Melihat hal itu, Sekretaris Umum Repnas, Ir Umar Romanzah, ST, memberikan pandangan jika pasangan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak adalah sebagai contoh keberhasilan kebijakan yang berpihak pada ekonomi anak muda dalam masa kepemimpinannya.
“Program mereka dalam pendidikan vokasi dan pengembangan wirausaha terbukti sukses. Penghargaan dari Kadin dan komitmen pada e-katalog lokal menjadi bukti nyata bagaimana program tersebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang melibatkan generasi muda,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Repnas Magetan juga mengapresiasi keberhasilan aplikasi Jatim Bejo yang diinisiasi oleh Khofifah, dimana telah membawa dampak positif pada perekonomian lokal. Selain itu, ada penghargaan Primaniyarta Tahun 2022 yang diberikan kepada Khofifah sebagai kepala daerah yang mendukung ekspor, menunjukkan bahwa Jawa Timur berkembang pesat di bawah kepemimpinan mereka.
Repnas menyarankan agar para calon Bupati Magetan bisa belajar dari pasangan Khofifah-Emil dalam menyusun program ekonomi yang berkelanjutan dan terarah. Menurut pandangan Repnas, hingga saat ini dari tiga calon Bupati yang tengah berlaga di Pilbup Magetan, belum ada yang secara jelas menawarkan program ekonomi yang berfokus pada pemberdayaan anak muda.
Padahal, potensi besar Magetan terutama di sektor pangan dan sumber daya terbarukan, bisa menjadi peluang emas bagi kaum muda untuk berkembang di bidang ekonomi kreatif khususnya.
“Magetan memiliki potensi besar dalam sektor pangan, dan ini bisa dimanfaatkan oleh anak-anak muda untuk menciptakan lapangan kerja baru. Sayangnya, sebagian besar dari mereka masih harus merantau ke luar daerah untuk mencari penghidupan,” kata Umar.
Repnas juga mengapresiasi calon Bupati dan Wakil Bupati Magetan, Hergunadi dan Basuki Babussalam, yang memasukkan misi ekonomi terkait industri pengolahan pangan dalam visi mereka. Ini dianggap sebagai langkah yang menarik dan bisa menjadi solusi untuk mengembangkan potensi lokal.
Lebih lanjut, Repnas berharap untuk calon Bupati Magetan ke depan lebih berani mengambil langkah strategis, seperti membuat pasar grosir di Magetan untuk mendorong wirausaha muda mengisi ruang ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal.
Sampai saat ini, Repnas Magetan masih menunggu bagaimana para calon ini mengemas program ekonomi mereka secara konkret setelah mendapat kepercayaan rakyat. Apakah mereka akan benar-benar memperjuangkan anak muda sebagai pilar utama perekonomian daerah.
“Kami masih menunggu, apakah akan ada calon yang berani mengambil langkah-langkah nyata ini? Kita lihat nanti bagaimana perkembangan program mereka,” tandas Umar.(niel/red)