Belum Setahun Diresmikan, Pagar Graha Pusat Literasi Sudah Terlihat “Buthuken”

Kondisi Pagar Gedung Pusat Literasi yang tampak usang karena berjamur.(Anton/Lensa Magetan)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Belum ada setahun diresmikan oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI bersama Bupati Magetan Suprawoto, Gedung Graha Pusat Literasi Kabupaten Magetan sudah tampak usang.

Hal itu terlihat jelas dari pagar Graha Literasi yang seharusnya tampak indah dengan batu bata pilihan, tapi justru terlihat seperti bangunan lama karena sudah tampak “buthuken” atau berjamur.

“La iya to mas, kuwi pagere wes podo buthuken, koyo wes suwe wae (La ya to mas, itu pagarnya sudah pada berjamur, seperti sudah lama saja,” kata Puji warga Plaosan, Rabu (2/11/2022).

Sampai herannya, sambil berlalu, Puji bertanya-tanya cat apa yang dipakai untuk mengecat pagar Graha Literasi itu, hingga cepatnya berjamur.

“Jane gawe cat opo yo, mosok agek pirang sasi wes buthuken putih-putih ngno (sebenarnya pakai cat apa sih, masak baru beberapa bulan sudah berjamur putih-putih gitu),” imbuhnya.

Diberitakan sebelumya, Gedung Graha Pusat Literasi Kabupaten Magetan berlokasi di Jl Raya Sarangan KM 10 Kecamatan Plaosan, diresmikan Kepala Perpustakaan Nasional RI bersama Bupati Magetan Suprawoto, Jum’at (17/12/2021).

Tidak main-main, dalam pembangunannya itu, Pemkab Magetan  menggelontorkan anggaran miliaran rupiah dan akan terus berlanjut hingga beberapa tahap.

Sesuai rencana awal, gedung itu akan dijadikan sebagai pusat pengembangan budaya literasi masyarakat dan mendorong tumbuh kembangnya karya penulis berbasis daerah.

Selain itu, juga untuk pengembangan ekowisata terpadu yang memadukan wisata literasi dan alam, dengan suasana yang nyaman sebagai pusat literasi masyarakat Kabupaten Magetan.(ton/red)