Festival Kembang Kepuh, Meriahkan Bersih Desa di Kelurahan Kepolorejo Magetan

Asisten 2, Winarto berikan tumpeng kepada Kepala Kelurahan Kepolorejo Julianto Dwi Prasojo tandai dimulainya Festival Kembang Kepuh di Kelurahan Kepolorejo.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Memasuki bulan Muharram 2023, Kelurahan Kepolorejo, Kabupaten Magetan menggelar bersih desa yang telah menjadi adat tradisi rutinitas tahunan, Kamis (20/7/2023).

Bersih desa ini dikemas menjadi sebuah festival dengan nama “Festival Kembang Kepuh” yang dilaksanakan selama 3 hari, mulai dari tanggal 20 hingga tanggal 22 Juli 2023 dengan diisi berbagai acara.

Festival kembang Kepuh dimulai dengan kirab tumpeng raksasa yang diikuti oleh seluruh warga Kelurahan Kepolorejo, melalui masing-masing Rukun Warga (RW).

Acara diberangkatkan oleh Asisten 2 Sekdakab Magetan Winarto yang mewakili Bupati Magetan.

“Bersih Desa ini sama dengan kita membersihkan jiwa raga dan ini juga sebagai wujud syukur atas berkah yang telah dilimpahkan dalam tahun sebelumnya,”kata Winarto.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Kepolorejo, Julianto Dwi Prasodjo mengatakan dalam kegiatan bersih desa ini juga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat agar mengetahui sejarah dan seni budaya yang telah diwariskan oleh leluhur kita.

“Seni budaya adalah peninggalan dari nenek moyang kita itu yang perlu dilestarikan. Jadi dengan kegiatan seperti ini selain sebagai ungkapan syukur, juga bisa memberikan edukasi kepada generasi penerus kita agar budaya ini tetap lestari,” ungkapnya.

Ditambahkan Julianto, kegiatan bersih desa Kelurahan Kepolorejo yang digelar dengan meriah ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan selepas pandemi Covid-19.

“Dulu menurut cerita dari warga pernah ada festival seperti ini di tahun 2010. Nah, setelah itu vakum dan sekarang kita ingin nguri-nguri lagi budaya yang pernah ada itu. Jadi budaya yang telah diwariskan seperti ini tetap dikenal oleh anak-anak muda,” jelasnya.

Sebagai informasi, Festival Kembang Kepuh Kelurahan Kepolorejo tersebut dimulai dengan Kirab Tumpeng yang dilanjutkan selamatan di Punden Sono Keling yang disambut dengan pagelaran seni reog ponorogo dari Kauman Magetan.

Kemudian untuk malam hari ada pagelaran wayang Jenggleng. Kemudian, untuk hari Jumat 21 Juli dimulai dengan pagelaran seni jaranan pada siang hari. Malamnya dilanjutkan dengan pagelaran kesenian Ketoprak.

Kalau untuk puncak acara di hari Sabtu 23 Juli diramaikan dengan senam sehat yang dimulai pagi hari, gerak jalan humor siang harinya. Untuk malam hari ada pembagian hadiah dan ditutup dengan panggung tembang kenangan.(niel/ton)