Opini  

Hanya Pohon Pisang Tapi Harganya Mahal, Ternyata Karena Ini

Nur Arif Salah Satu Peserta Pecinta Tanaman Hias Yang Menunjukan Pisang Varigata Dengan Harga Rp 400 Ribu Rupiah (Daneil/Lensa Magetan)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Gebyar Pameran Tanaman Hias dan Bonsai digelar Dinas TPHPKP Kabupaten Magetan. Banyak tanaman unik dengan harga yang mahal, di luar nalar pikiran kita yang kurang paham akan dunia tanaman hias.

Seperti salah satu bibit Pohon Pisang yang juga tampak dipajang dalam pameran itu yang dibandrol harga Rp 400 ribu rupiah.

Sebagai orang awam mungkin kita pastinya kaget. Apalagi yang punya banyak Pohon Pisang di kebun belakang rumah.

Tapi jangan salah, meskipun jenis Pohon Pisang itu sama. Ternyata yang di jual dengan harga mahal di Gebyar Pameran Tanaman Hias adalah Pohon Pisang Varigata.

Varigata adalah kondisi warna daun yang pada umunya berwarna hijau mengeluarkan corak lain, mulai warna gradasi putih, kuning, merah jambu dan hijau. Varigata sebenarnya adalah cacat pada tumbuhan atau kelainan. Namun karena itu, justru membuat harganya melambung tinggi tidak seperti Pohon Pisang biasa di Kebun.

“Ini jenisnya Pisang Kepok. Kenapa bisa mahal, karena ini Pisang Varigata atau kelainan. Selain warna hijau pada umumnya, daun pohon pisang ini juga punya corak warna lain. Ini ada warna putihnya,”kata Nur Arif salah satu anggota komunitas penghobi tanaman hias yang ikut dalam pameran, Sabtu (11/12).

Arif menjelaskan, bagi yang mengerti tanaman hias. Semua jenis tanaman Varigata akan mempunya nilai jual tinggi. Seperti Pohon Pisang Varigata tersebut yang di bandrol dari ratusan ribu sampai puluhan juta rupiah.

“Kalau harganya relatif mas, dari ratusan ribu sampai ada yang puluhan juta. Tergantung unik dan menor dari tanamannya,” jelas Nur Arif.

Sebagai informasi, Pameran Tanaman Hias dan Bonsai yang digelar oleh Dinas TPHPKP Kabupaten Magetan ini berlangsung selama 8 hari. Mulai dari tanggal 12 Desember sampai dengan 19 Desember 2021, dimana dalam kegiatan diikuti kurang lebih sekitar 125 anggota komunitas pecinta tanaman hias.(niel/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *