Merasa “Digepuk” Saat Makan di Warung, Pengunjung Telaga Sarangan Curhat di TikTok

Akun TikTok @aldivochannel yang viral karena keluhanya saat makan di salah satu warung di Telaga Sarangan.(Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Lagi dan lagi, salah satu pedagang di obyek wisata Telaga Sarangan viral di media sosial TikTok nya salah satu pengunjung dari luar Kabupaten Magetan.

Dalam videonya yang berdurasi 4 menit 10 detik ini, akun TikTok “@aldivochannel” atau “@Bagus Aldivo” memberikan informasi dan himbauan kepada para wisatawan di Telaga Sarangan agar berhati-hati apabila membeli makanan disekitar telaga.

Hal itu dilakukan karena buntut kekecewaanya saat membeli makanan di salah satu warung di sekitar Telaga Sarangan yang harganya diduga tidak wajar atau ” digepuk”.

“Saya itu belinya nasi goreng 3, capcay 1 dan es jeruk 3, habisnya itu Rp 225 ribu. Aku waktu mau bayar itu kaget, ya memang harganya itu sudah ada berapa-berapa itu ya. Tapi totalanya ibu itu langsung nulis totalnya aja, tidak ditulis ini, ini. Aku kan hanya nambah kerupuk 2 dan uritan 1. Itu udah naik dari Rp 170 ribu menjadi Rp 225 ribu,” katanya melalui video TikTok.

Pun, dalam video itu Bagus Aldivo juga menyarankan para wisatawan untuk membeli makanan yang harganya wajar di sekitar Telaga Sarangan.

“Kalau main di Telaga Sarangan, aku saranin kalau pagi beli nasi pecel yang digendong sama ibu-ibu itu, dan kalau malam beli sate lontong. Itu harganya lebih masuk akal,” imbuhnya.

Menurut Bagus Aldivo, rasa makanan di warung itu juga biasa, bahkan lebih enak nasi goreng di luaran yang harganya Rp 10 ribu.

“Harganya itu kayak gepuk gitu Lo ges, tau gepuk gak. Harganya itu lebih mahal dari Bensin aku dari Blitar ke Sarangan PP itu Rp 150 ribu. Jadi lebih mahal itu dari pada bensin aku. Itu sekali makan loya,” imbuhnya.

Kejadian pedagang di Telaga Sarangan yang viral di media sosial seperti ini bukanlah hal yang pertama kali terjadi. Karena sudah terjadi beberapa kali, mulai dari harga makanan, tempat duduk, dan juga permasalahanya. Bahkan pada bulan Juni 2021 yang lalu sampai terjadi perkelahian antara pengunjung dan pemilik warung.(ton/*)