Pandemi Jadi Cambuk, Pemdes Wates Launching Batik Pari Memping Kuning

Camat Panekan Dicong Maleleh Bersama Kepala Desa dan Ketua BUMDesa Wates Saat Meninjau Pembuatan Batik Pari Memping Kuning.(Anton/Lensa Magetan)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Pandemi Covid-19 yang saat ini melanda Kabupaten Magetan justru menjadikan cambuk dan semangat Desa Wates, Kecamatan Panekan untuk terus berkarya.

Disaat beberapa daerah seolah terpuruk karena adanya berbagai pembatasan serta berkurangnya interaksi dan mobilisasi, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Wates Berjaya. Desa Wates justru berhasil menelorkan satu karya seni yakni batik Pari Memping Kuning yang secara resmi di launching hari ini, Jumat (17/12).

Digelar di Pendopo Balai Desa Wates, Launching batik Pari Memping Kuning disaksikan secara langsung oleh Camat Panekan, Kepala Desa Wates, seluruh Perangkat Desa Wates, BPD dan sejumlah undangan lainya.

“Musim pandemi ini, saat aktivitas dan mobilitas dibatasi kita mulai merintis batik dan mencari ikon Desa Wates, lalu ketemulah batik dengan motifnya Pari Memping Kuning,” kata Sutrisno Kepala Desa Wates, Kecamatan Panekan, Jumat (17/12).

Kepala Desa Wates Sutrisno Saat Memberikan Batik Secara Simbolis Kepala Ketua BUMDesa Wates Berjaya.(Anton/Lensa Magetan)

Sutrisno menjelaskan, dipilihnya ikon atau motif Pari Memping Kuning mengandung filosofi yang sangat mendalam. Pari Memping Kuning adalah Padi yang sudah berisi dan sebagian sudah menguning. Padi merupakan hasil pertanian yang dominan di Desa Wates, dimana sebagian besar penduduk Desa Wates adalah petani.

Filosofi batik Pari Memping Kuning adalah harapan kehidupan warga Desa Wates bisa seperti Pari Memping Kuning, yaitu “Memping” artinya berisi, maknanya berkecukupan atau tidak kekurangan. Sedangkan “Kuning” artinya siap di panen, maknanya sukses berkarya di bidang masing-masing.

“Proses ditanamnya Padi sampai dengan menguning ini adalah sebuah gambaran kehidupan yang luar biasa di Masyarakat. Kita bisa menerapkan dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.

Camat Panekan Bersama Seluruh Jajaran Pemerintah Desa Wates.(Anton/Lensa Magetan)

Sementara itu, ditempat yang sama, Camat Panekan Dicong Maleleh dalam sambutanya memberikan apresiasi yang mendalam kepada Pemerintah Desa Wates karena sudah menghasilkan karya yang luar biasa dan bisa menjadi salah satu ikon desa.

Dicong berharap, batik Pari Memping Kuning yang juga sudah di hak patenkan oleh Pemdes Wates ini terus berkembang dan menjadi pengungkit berbagai potensi lain di Desa Wates.

“Saya berharap batik Pari Memping Kuning ini bisa terus dikembangkan dengan baik, kalau perlu setiap hari Kamis semua perangkat dan Kapala Desa Wajib memakai Batik Pari Memping Kuning ini,” tutupnya.(ton/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *