Sambut Musim Giling, Pabrik Gula Poerwodadie Magetan Gelar Sejumlah Ritual Adat

General Manager (GM) Pabrik Gula Poerwodadie, Ahmad Zainal Arifin pimpin ritual adat selamatan buka giling PG Poerwodadie Magetan.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Menyambut musim giling, Pabrik Gula Poerwodadie Magetan kembali menggelar ritual adat yaitu selamatan buka giling yang digelar secara rutin setiap tahunnya.

Acara yang berlangsung di halaman pabrik ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari Pj. Bupati Magetan yang diwakili oleh Asisten 2, jajaran manajemen pabrik, pekerja, petani tebu, serta tokoh masyarakat setempat.

Selamatan buka giling tahun ini diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Doa tersebut dimaksudkan untuk memohon keselamatan dan kelancaran dalam proses giling tebu yang akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan harapan akan hasil giling yang melimpah.

Kirab Tebu Manten sebelum masuk di penggilingan.(Daniel/Lensamagetan.com)

General Manager (GM) Pabrik Gula Poerwodadie, Ahmad Zainal Arifin menyampaikan pentingnya acara selamatan ini sebagai bentuk pelestarian budaya dan tradisi yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

“Selamatan buka giling bukan hanya sekadar ritual, tetapi untuk nguri-nguri budaya yang sudah ada sejak dulu. Selain itu ini juga sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi antara pihak pabrik dengan para petani dan masyarakat sekitar,” ujarnya, Senin (20/5/2024).

Prosesi selamatan giling dimulai dengan penyembelihan hewan kerbau dilanjutkan acara methil tebu manten dan diteruskan dengan berbagai hiburan, yang tak lain hanya sebagai ungkapan doa ketika musim giling dimulai.

“Kita akan berusaha untuk mengembangkan tebu sehingga nanti PG Poerwodadie bisa tetap giling dan berkontribusi untuk negara salah satunya adalah swasembada gula yang telah dicanangkan pemerintah,” imbuhnya.

Dengan dimulainya musim giling ini, Pabrik Gula Poerwodadie menargetkan peningkatan produksi yang lebih dari tahun sebelumnya. Hal ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan gula nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani tebu di wilayah Magetan dan sekitarnya.

“Kami berharap proses giling tahun ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan produksi gula yang optimal,” harapannya.

Selamatan buka giling Pabrik Gula Poerwodadie bukan hanya sekadar ritual pembuka musim giling, tetapi juga sebuah tradisi yang memperkokoh ikatan antara pabrik, petani, dan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan musim giling tahun 2024 dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.

Selain acara selamatan, pabrik gula juga menggelar berbagai acara yang dimulai nanti malam (Senin, 20/5/2024) dengan pengajian oleh KH. Duri Azhari dan dilanjutkan esoknya dengan pagelaran wayang kulit oleh dalang Ki Putut Puji Agusseno dengan bintang tamu Gareng Tralala dimana sesuai dengan rencana PG Poerwodadie akan resmi memulai giling pada pada 29 Mei 2024 mendatang.(neil/red)