MAGETAN (Lensamagetan.com) – Untuk meningkatkan wawasan terkait jurnalistik untuk membantu mempromosikan potensi desa, Pemerintah Desa Dukuh, Kecamatan Lembeyan bersama Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menggelar Diklat Jurnalistik dan Multimedia, Minggu (28/11).
Bertempat di ruang pertemuan Kantor Desa Dukuh, pelatihan diikuti berbagai elemen masyarakat, baik dari BUMDes, Karang Taruna, PKK, dan juga para milenial yang ada di Desa Dukuh.
Dimana pada pelatihan kali ada narasumber dari Diskominfo Magetan Yongky yang menjelaskan mengenai Multimedia, dan terkait kejurnalistikkan di sampaikan oleh Anton Suroso dari Media online Lensamagetan.com, Sukoco dari Radio Rasi FM dan Juga Agus Suyanto dari Lawu TV.
“Alhamdulilah acara berjalan dengan lancar, meskipun ini adalah pelatihan yang pertama, karena respon peserta sangat positif kita akan agendakan lagi acara – acara lainya untuk memberdayakan mereka,” kata Ketua TP PKK Desa Dukuh Siti Romlah, Minggu. (28/11).
Siti Romlah menjelaskan, dengan adanya pelatihan Jurnalistik di Desa Dukuh ini diharapkan masyarakat khususnya para pemuda dan pemudi Desa Dukuh bisa ikut membantu mempromosikan produk-produk unggulan desa seperti produk kerajinan maupun olahan makanan.
“Desa Dukuh ini punya banyak produk unggulan, seperti tas anyaman plastik, kripik gedebok pisang dan masih banyak lainya yang belum di promosikan. Harapan kami dengan adanya pelatihan ini para peserta nanti bisa ikut membantu mempromosikan dan membantu PKK,” ujarnya.
Sementara itu, ditempat yang sama salah satu narasumber pelatihan jurnalistik Anton Suroso dari Lensamagetan.com menyampaikan terimakasih banyak kepada TP PKK Desa Dukuh yang sudah menggelar pelatihan jurnalistik dan Multimedia kali ini.
Semoga dengan pelatihan ini masyarakat semakin cerdas dan bisa memanfaatkan media sosial dan media massa dengan baik untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
“Semoga materi yang disampaikan ini benar-benar bisa dipahami dengan baik. Jadilah Netizen yang cerdas, yang melek IT dan bisa memanfaatkan perkembangan zaman ini dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Anton berharap, pelatihan jurnalistik dan multimedia ini juga diikuti oleh desa – desa lain sehingga nantinya kedepan masing-masing desa bisa mandiri dan mampu mempromosikan produk unggulannya sendiri. Baik dari sektor wisata, produk makanan olahan, kerajinan tangan dan produk unggulan desa lainya.(ton/red)
