Penyebab Self Harm dan Cara Mengatasinya

Gambar ilustrasi tindakan "Self Harm".

Halo sahabat lensamagetan.com, akhir-akhir ini di Kabupaten Magetan dihebohkan dengan adanya pemberitaan di sejumlah media massa mengenai puluhan siswa di salah satu SMP di Magetan melukai tangannya sendiri dengan cara menyayat menggunakan benda tajam.

Berbagai alasan mereka ungkapkan ketika ditanya kenapa mereka melakukan hal itu. Ada yang mengatakan karena masalah keluarga, ada juga karena masalah pacar.
Bahkan, banyak juga dilain daerah melakukan itu karena terpengaruh dengan video-video di media sosial.

Kalau sahabat Lensamagetan.com ingin tau, tindakan melukai diri sendiri itu apa?, itu adalah “Self Harm“.

Apakah anda seringkali merasa ingin menyakiti diri sendiri secara sengaja menggunakan sesuatu melukai kulit, menjambak rambut sampai rontok atau membenturkan kepala ke dinding? Bila iya, maka self harm ialah kata yang bisa mendeskripsikan kondisi tersebut.

Self harm ialah tindakan yang dilakukan seseorang buat menyakiti atau melukai dirinya sendiri. Sikap ini termasuk ke pada penyakit kejiwaan dan perlu ditangani supaya tak memperparah keadaan.

Apa itu Self Harm?
Self harm adalah tindakan seorang berupa menyakiti atau bahkan melukai dirinya sendiri. Umumnya, self harm dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan benda tajam juga tumpul yang berada pada sekitarnya.

Selain itu, self harm juga mampu menyakiti dirinya sendiri secara langsung, mirip menjambak rambut, memukul diri sendiri, dan lain sebagainya.

Sikap self harm ini dilakukan secara sengaja atas pencerahan penderitanya serta bertujuan buat menerima kepuasan langsung.

Ya, self harm adalah perilaku yang berkaitan menggunakan problem kejiwaan. Bila terjadi relatif parah, perilaku self harm bahkan bisa mengancam nyawa orang tadi.

Hal itu dikarenakan cenderung membahayakan, self harm merupakan sikap yang perlu ditangani secara sempurna dengan bantuan profesional.

Macam-Macam Self Harm

Tindakan self harm dikategorikan menjadi tiga macam berdasarkan taraf keparahannya. Adapun penerangan asal macam-macam self harm adalah sebagai berikut:

a. Major self mutilation
b. Stereotypic self injury
c. Superficial self

– Major self mutilation
Strata self harm paling parah serta dilakukan dengan melukai dirinya yang bahkan mampu mengancam nyawa. Model major self mutilation yaitu memotong jari, mencungkil bola mata, dan lain sebagainya.Tindakan ini umumnya dilakukan sang penderita gangguan mental psikosis.

– Stereotypic self injury
Stereotypic self injury adalah tindakan self harm yang dilakukan secara berulang-ulang namun taraf keparahannya tidak seintens major self mutilation. Umumnya, penderita kelainan mental autisme akan melakukan self harm jenis ini.

Model stereotypic self injury adalah memukul anggota tubuh atau membenturkan kepalanya ke tembok berulang kali.

– Superficial self mutilation
Jenis self harm berikutnya yaitu superficial self mutilation menggunakan tingkat keparahan cenderung lebih ringan dibandingkan jenis lainnya.

Walau begitu, superficial self mutilation yang cenderung ringan ini permanen jangan diabaikan.Tindakan superficial self mutilation umumnya berupa menyayat kulit menggunakan benda tajam, menarik rambut sekuat energi, serta lain sebagainya.

Penyebab Self Harm

Self harm artinya perilaku menyakiti diri sendiri yang disebabkan oleh beberapa hal. Hal yang bisa menyebabkan seseorang melakukan self harm di antaranya:

Mempunyai stress berat akan peristiwa eksklusif di masa kemudian. Berasal kondisi tadi, self harm bagi seorang yang melakukannya akan di klaim menjadi cara untuk melupakan peristiwa traumatis tadi.
mempunyai gangguan mental eksklusif, seperti depresi, psikosis, autisme, dan lain sebagainya.

Merasa stres dan memendam perasaan negatif dalam kurun waktu yang lama . misalnya, tekanan yang muncul asal dilema famili akan menyebabkan perasaan negatif di seseorang.

Pada syarat ini, penderita self harm cenderung melukai dirinya sendiri buat meluapkan emosi atau perasaan negatifnya.
Tidak dapat mengekspresikan dirinya dengan baik yang berujung stres dan depresi.

Cara Mengatasi Self Harm

Karena biasanya dilakukan buat melepaskan emosi terpendam, penderita self harm perlu mengatasinya dengan mengalihkan perhatian mereka ke hal-hal positif.

Misalnya, ketika Anda mempunyai harapan untuk menyakiti diri sendiri, segeralah mengalihkan harapan tersebut untuk digunakan berolahraga buat melepas emosi.

Selain itu, olahraga pula bisa membantu memperbaiki suasana hati yang sedang tidak baik. Memang, cara berhenti self harm satu ini terkesan sedikit sulit terlebih Jika penderitanya sudah terbiasa menyakiti diri sendiri. Untuk itu, anda sebaiknya berdiskusi dengan profesional, seperti psikiater atau psikolog.

Berkonsultasi dengan profesional, agar bisa membantu anda untuk mengenali pemicu awal self harm serta mengatasinya melalui beberapa terapi tertentu.

Anda jua dapat dibantu buat mengenali diri sendiri yang membuat emosi negatif mampu terluapkan jika berkonsultasi dengan profesional.

Nah, sahabat lensamagetan.com, Itulah penjelasan seputar self harm yang penting buat dipahami. Dari semua ulasan di atas, dapat dikatakan bahwa cara menghentikan self harm merupakan hal yang tidak mudah.

Selain berasal dari diri sendiri, tentunya penderita membutuhkan pula dukungan orang-orang terdekat, selain itu juga butuh pula pendampingan tenaga profesional.