Bank Sampah Sapu Jagad Terima Kunjungan Studi Tiru dari Pemdes Kedungbocok Sidoarjo

Kunjungan Studi Turu Pemdes Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Sidoarjo di Bank Sampah Sapu Jagad Magetan. (Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Nama Bank Sampah Sapu Jagad Magetan (BSSJM) semakin melambung tinggi di kalangan masyarakat. Hal itu terbukti, dari hari ke hari banyak dari berbagai kalangan melakukan kunjungan studi tiru.

Seperti hari ini, BSSJM yang berlokasi di Desa Ringinagung, Kecamatan/Kabupaten Magetan ini menerima kunjungan rombongan dari Kabupaten Sidoarjo.

Lagi-lagi sofa “Botik”(Botol plastik) yang menjadi daya tarik para rombongan ini, semua itu tidak terlepas dari kreatifitas BSSJM dalam mengelola sampah terutama sampah plastik untuk menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi.

Saat dikonfirmasi oleh lensamagetan.com, Direktur bank sampah Sapu Jagad, Juli Kuswanto mengatakan, rombongan peserta studi tiru akan belajar tata cara pengelolaan sampah hingga pembuatan sofa botik nanti.

“Kita akan paparkan bagaimana cara memilah sampah kemudian mengolahnya hingga menjadi sebuah produk seperti sofa Botik ini,” katanya.

Dijelaskan Juli, untuk membuat produk sofa Botik (Botol Plastik) tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama dan bisa menjadikan sampah yang awalnya hanya bernilai puluhan ribu menjadi jutaan.

“Kita bisa mengurangi sekitar 15 kg sampah plastik untuk membuat sofa Botik. Dengan kreatifitas sampah tersebut bisa bernilai 1,5 juta hingga 2 juta,” imbuhnya.

Sementara itu, ditempat yang sama, Sukarno, Pendamping Desa Kedungbocok, Sidoarjo, menyampaikan bahwa rombong yang datang ke Magetan kali ini ada sekitar 100 peserta dari berbagai unsur lembaga Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.

“Yang ikut antara lain Pemdes, BPD, RT/RW, Kader PKK. Semuanya akan belajar karena di sana belum ada pengelolaan sampah terpadu apalagi pemanfaatan sampah seperti ini. Jadi biar tidak salah konsep nanti,” terangnya.

Pantauan awak media, para peserta tampak antusias belajar membuat sofa botik. Para peserta wanita membuat kursi sementara para pria membuat meja. Rencananya sistem kerja bank sampah Sapu Jagad tersebut akan diadaptasi dan di implementasikan oleh Pemdes Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.(niel/red)