Cerita Berdirinya Panti Sosial Mulia di Magetan, yang Membuat Para Lansia Bahagia

Bupati Magetan Suprawoto saat berkunjung ke Pantai Sosial Lansia Mulia di Karangrejo Magetan.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Panti Sosial (Shelter) Lansia “Mulia” yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Kabupaten Magetan, merupakan rumah bagi lansia yang hidup sebatang kara.

Keberadaan Panti Sosial (Shelter) Lansia Mulia di Karangrejo, Kabupaten Magetan ini memiliki cerita yang sangat menarik, dari awal atau motivasinya hingga bisa berdirinya menjadi sebuah Panti Sosial.

Seperti yang dikatakan oleh Bupati Magetan, Suprawoto, ceritanya berawal dari keprihatinan beliau di tahun pertama kepemimpinannya, yang mendapatkan data dari Dinas Sosial (Dinsos) bahwa jumlah total lansia yang ada di Magetan ada 1.500.

Melihat data tersebut, Bupati Magetan tergerak untuk melihat secara langsung kondisi para lansia tersebut.

“Salah satu bentuk penyelenggaraan kesejahteraan sosial adalah pelayanan sosial bagi lanjut usia melalui sistem panti. Mereka yang lanjut usia sebatang kara bisa tinggal di asrama dengan mendapatkan fasilitas layanan pemenuhan kebutuhan dasar mereka,” kata Suprawoto, ketika beliau selesai melihat secara langsung kondisi para lansia yang ada didalam data.

Dijelaskan Bupati, sebagian besar para lansia yang telah beliau kunjungi sudah dalam kondisi sakit-sakitan bahkan ada yang sudah tidak bisa beraktivitas seperti biasa.

Setelah melakukan kunjungan, Suprawoto langsung berkoordinasi dengan Dinsos Magetan untuk mencari solusi masalah Lansia tersebut. Hingga akhirnya pada tanggal 31 Maret 2022, munculah Panti Sosial Lansia yang pertama kali didirikan di Karangrejo, Magetan.

“Saya berharap dengan adanya panti sosial lanjut usia ini dapat meningkatkan partisipasi dan peran aktif dinas terkait, serta jaringan kemitraan segenap komponen masyarakat dalam meningkatkan kualitas layanan sosial bagi para lansia,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Magetan, Parminto Budi Utomo, menambahkan, selain seperti yang diungkapkan oleh Bupati Magetan, Suprawoto, salah satu poin penting yang mendasari berdirinya Panti Sosial Lansia karena di Magetan sendiri memang belum memiliki panti sosial untuk lansia

“Di Magetan ini yang ada hanya Panti Tresna Werdha yang merupakan milik dari provinsi, jadi tidak hanya orang Magetan saja yang bisa dirawat di sana, sehingga kuota tak memenuhi. Maka, keinginan untuk membangun shelter lansia ini semakin kuat,” terangnya, Kamis (8/6/2023).

Pun, dari awal berdiri sampai dengan saat ini Panti Sosial Lansia yang ada di Karangrejo, telah merawat 15 lansia, namun 5 diantaranya telah meninggal dunia.

“Di panti, kami memberikan perawatan kesehatan bagi mbah-mbah kita yang memang sudah tidak bisa apa-apa. Bagi mereka yang bisa beraktivitas, kami memberikan pelatihan membuat keset dari kain perca, membuat telur asin. Yang penting membuat mereka hidup bahagia,”ujar Parminto.

Melihat masih banyak lansia yang belum bisa tercover dalam panti sosial tersebut, Pemkab Magetan berencana akan membangun perluasan Panti Sosial Lansia sehingga memiliki daya tampung hingga tiga kali lebih besar.

“Alhamdulillah, banyak dukungan terhadap panti lansia termasuk dari BPRS (Perseroda). Kami berharap nanti swasta juga masuk. Dan, tahun ini pembangunan perluasan panti akan dikerjakan, semoga akhir tahun sudah selesai,” imbuhnya.

Pembangunan Panti Sosial (Shelter) Lansia ini merupakan bagian dari Program Bunda Kasih yang dicetuskan oleh Bupati Magetan Suprawoto untuk membantu orang-orang yang sudah lanjut usia, apalagi sudah tidak punya keluarga atau sebatang kara.(niel/red)