Membanggakan, 3 RW di Kelurahan Tawanganom dapat Penghargaan Proklim dari KLHK

Tiga Penghargaan Proklim yang berhasil oleh 3 RW di Kelurahan Tawanganom, Kecamatan Kota Magetan.(Anton/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamegetan.com) – Kelurahan Tawanganom, Kecamatan Kota Magetan lag-lagi mendapatkan Penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Tingkat Nasional Kategori Utama dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Proklim merupakan program yang memberikan pengakuan terhadap partisipatif aktif masyarakat yang telah melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi, sehingga dapat mendukung target penurunan emisi gas rumah Kaca (GRK) Nasional dan meningkatkan Ketahanan Masyarakat terhadap dampak perubahan iklim.

“Penghargaan Proklim Pertama di raih oleh KPR ASABRI 1 RW 05, dimana ketika itu predikat yang diperoleh Kategori Utama. RW 05 saat itu menampilkan Lingkungan dengan take line Kampung Hijau Lestari ALamku dimana seluruh Kegiatan warga untuk menjaga Kelestarian Lingkungan di RW 05 terangkum dalam kegiatan adaptasi,mitigasi, kelembagaan dan spectrum Gas Rumah Kaca,” kata Lurah Tawanganom, Safaat Setia Romadhon, Senin (30/9/2024).

Dijelaskan Safaat, Produk Unggulan dari RW 05 adalah Pembibitan dari KWT ( Kelompok Wanita Tani ) Rembuyung, Cup Lampu dari Kaleng Cat Bekas, Bank Sampah dimana masing –masing RT di lingkungan RW 05 telah berjalan dengan baik dan mempunyai Produk unggulan masing-masing.

“Dari RW 05 ini Kelurahan Tawanganom akhirnya membina Proklim 2 desa yaitu Desa Bogem, Kecamatan Kawedanan dan Dukuh Wonomulyo Geni langit, dan 2 desa binaan Kelurahan Tawanganom pun mendapatkan Piagam Penghargaan Proklim Kategori Utama,” ujarnya.

Tak hanya itu, di tahun 2024 ini Kelurahan Tawanganom juga mengajukan 3 RW yaitu RW 01, RW 02, RW 03, dan 3 RW ini pun mendapatkan Penghargaan Proklim Tingkat Nasional Kategori Utama dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penghargaan ini diberikan di Surabaya pada Tanggal 10 september 2024 di Gedung Disparbud Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur.

” 3 Rw tersebut menjalankan verifikasi secara offline atau dikunjungi secara langsung oleh verifikator Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jabal Nusa ( Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara ), adapun Produk-produk unggulan dari masing-masing RW, dimana masing-masing RW punya keunggulan masing-masing,” terangnya.

Berikut keunggulan 3 RW di Kelurahan Tawanganom sehingga mendapatkan Penghargaan Proklim dari KLHL.

RW 1 : Mempunyai unggulan budidaya ternak Kelinci, budidaya anggrek, sumber mata air sehingga ada sebuah gang kecil yang berada di RT 03 RW 01 dengan sebutan gang sumber, dimana di gang tersebut ada beberapa bunga dan ketahanan pangan yang tumbuh subur, UMKM Abon ayam dan sapi yang penjualan telah sampai diluar Kabupaten Magetan.

RW 02: Mempunyai Produk unggulan Budidaya Jamur, UMKM Emping Mlinjo, UMKM makanan olahan dari bahan setengah jadi seperti Tepung Tiwul, Tepung Gaplek, Tepung Jagung serta Produk Daur Ulang dengan Aneka Bahan yang di recycle kembali seperti handuk bekas jadi pot bunga, pampers jadi vas bunga, dan aneka produk daur ulang lainnya. Serta ada juga pembuatan Pupuk Organik Cair ( POC ) yang telah di pasarkan untuk seluruh warga RW 02 dan sebagian warga sekitar di Lingkungan Kelurahan Tawanganom.

RW 03 : Mempunyai Keunggulan Produk UMKM Keripik Tempe yang sudah dikenal di wilayah Kabupaten Magetan Bahkan Luar Kabupaten Magetan, UMKM Ayam Panggang yang telah dikenal di Kecamatan Magetan dan sekitarnya, serta adanya pembuatan pupuk yang di pelopori oleh Ketua Gapoktan Darsono yang disebut RATU SAERAH ( Ra Tuku Sae Tur Murah ). Pupuk ini digunakan para petani di wilayah Tawanganom dan juga luar wilayah Tawanganom.

Dengan berbagai inovasi di kelurahan Tawanganom ini, Safaat berharap bisa menjadi contoh desa atau kelurahan lainya menjadi semakin maju dan berkembang.

“Seluruh RW yang mengikuti Program Kampung Iklim ( Proklim ) telah melaksanakan kegiatan untuk mencegah pemanasan Global, semoga yang dilakukan oleh warga Masyarakat Kelurahan Tawanganom dapat menginspirasi dan memotivasi Desa / Kelurahan di Kab Magetan, Salam Bumi, Salam Lestari,” tutup Safaat.(ton/red)

Tinggalkan Balasan