Memperingati Hari Down Syndrome Sedunia, Kelurahan Tawanganom Gelar Acara Parenting

dr Rahma Anindita, Sp.A, bersama Kepala Kelurahan Tawanganom saat menggelar acara Parenting dalam rangka Hari Down Sindrom Sedunia.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Memperingati hari Down Syndrome sedunia, Kelurahan Tawanganom, Kecamatan/Kabupaten Magetan menggelar acara Parenting bersama narasumber dr Rahma Anindita, Sp.A, dari RSUD dr Sayidiman Magetan, Kamis (21/3/2024).

Kegiatan Parenting ini digelar di aula Pendopo Kelurahan diikuti puluhan orang tua bersama anak yang berkebutuhan khusus dari Kelurahan Tawanganom, dengan tujuan memberikan semangat dan pengetahuan terhadap orang tua yang anaknya menderita down Syndrome.

Kepala Kelurahan Tawanganom, Safaat Setia Romadhon mengatakan, acara Parenting ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah khususnya Kelurahan Tawanganom untuk masyarakat yang mempunyai anak berkebutuhan khusus.

“ini dalam rangka hari down syndrome internasional. Kita ingin memperkecil ruang lingkupnya khususnya warga Tawanganom, kebetulan ada beberapa warga kami yang punya anak down Syndrome. Kita ingin memberi penguatan ke orang tuanya,” kata Safaat.

Safaat menjelaskan, untuk kegiatan Parenting ini sementara difokuskan untuk orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan usia 0 sampai 12 tahun.

“Sementara ini ada 17 anak berkebutuhan khusus yang merupakan warga Kelurahan Tawanganom dan kita fokus pada anak usia 0 sampai 12 tahun karena dalam usia tersebut mental dan hati orang tuanya masih harus ditata, beda ketika anaknya sudah dewasa yang tidak terlalu membutuhkan perhatian lebih,” imbuhnya.

Dengan digelarnya Parenting tersebut, Safaat berharap, para orang tua bisa tahu bagaimana cara asuh dan cara mendidik anak berkebutuhan khusus sehingga anak itu nanti bisa tumbuh dengan baik.

“Tadi sudah disampaikan narasumber kita tentang kapan anak berkebutuhan khusus ini bisa beraktivitas seperti anak normal. Misal umur 3 tahun ada yang belum bisa bicara terus bagaimana cara mengatasinya dan lain sebagai nya. Jadi kita harapkan orang tua ini bisa terus semangat dalam mengasuh, mendidik anak mereka yang berkebutuhan khusus. Kuncinya harus sabar dan telaten dalam merawat, melatih anaknya,” imbuhnya.

Sementara itu, dr Rahma Anindita, Sp.A yang menjadi narasumber menyampaikan, bahwa dengan kegiatan Parenting dalam rangka memperingati hari Down Syndrome sedunia bisa memotivasi para orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus.

“Jadi melalui gerakan hari Down Syndrome Sedunia ini kita ingin menghilangkan stigma tentang down syndrome bahwa down syndrome itu harus menjadi bagian dari kehidupan kita sehari hari. Kalau lingkungan kita yang sindrom maka sudah seyogyanya kita mensupport bukan malah dikucilkan,” pungkasnya.(niel/red)