Siap Terapkan Kurikulum Merdeka, Puluhan SMKS di Magetan dan Ponorogo Gelar Workshop

Kepala Cabdin wilayah Magetan dan Ponorogo, Lena M.Pd didampingi seluruh Kepala SMKS Kabupaten Magetan dan Ponorogo.(Anton/Lensa Magetan)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Bersiap menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ajaran baru nanti, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) di Kabupaten Magetan dan Ponorogo menggelar workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Jumat (15/7/2022).

Bertempat di ruang pertemuan di salah satu hotel di obyek wisata Telaga Sarangan, workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), mendatangkan narasumber secara langsung dari Provinsi Jawa Timur, yang dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo Magetan Lena, M.Pd beserta seluruh Kepala SMKS di Ponorogo dan Magetan.

“Kurikulum merdeka nanti dilakukan adalah visi misi MKS nya harus mampu menjawab dan mengimplementasikan kegiatan-kegiatan di sekolah, bagaimana kegiatan sekolah itu mampu mewujudkan sosok siswa dengan profil pelajar Pancasila,”kata Lena,M.Pd Kepala Cabdindik wilayah Ponorogo dan Magetan, Jumat (15/7/2022).

Kepala Cabdin wilayah Magetan dan Ponorogo, Lena M.Pd didampingi Kepala MKKS SMKS  Kabupaten Magetan Agus Triyono,SPd.(Anton/Lensa Magetan)

Dijelaskan Lena, dengan adanya bekal profil Pancasila tersebut, para pelajar SMK dipastikan mempunyai karakter yang tangguh dan bisa beradaptasi dalam kondisi lingkungan kerja apapun.

“Anak-anak tersebut saya pastikan bisa hidup kapan saja dan dimana saja, bisa  memiliki perubahan-perubahan yang ada, baik lokal, nasional maupun global. Anak yang punya profil Pancasila nanti, tentu pintar mencari peluang yang ada di manapun dia berada,” jelasnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala MKKS SMKS Kabupaten Magetan, Agus Triyono, SPd menerangkan, bahwa pada workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Magetan kali ini, diikuti ratusan peserta dari masing-masing SMKS di Magetan dan Ponorogo, yang memghadirkan Kepala sekolah dan Waka Kurikulum.

“Total peserta ada 116. Dari Ponorogo ada 30 SMK dan dari Magetan ada 26,”ujarnya.

Agus yang juga Kepala SMK PGRI 1 Magetan ini berharap, dengan penerapan  kurikulum merdeka nantinya, bisa memberikan perkembangan yang luar biasa di dunia pendidikan, baik untuk siswa-siswi maupun para guru.

” Saya berharap dengan adanya Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), anak bebas mengembangkan diri sesuai bakat dan minatnya. Agar pemikiran anak dan kreatifitasnya berkembang dengan baik,” tutupnya (niel/ton)