Terbukti Tekan Angka Lakalantas, Satlantas Polres Magetan Mulai Terapkan Patroli Hunting System

Kasatlantas Polres Magetan, AKP Sony Suhartanto.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Menekan angka kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di Magetan akibat kurangnya kesadaran para pengendara kendaraan, Satuan Lalu lintas Polres Magetan mulai menerapkan sistem patroli hunting dengan cara penindakan langsung berupa tilang manual.

Kasatlantas Polres Magetan AKP Sony Suhartanto saat ditemui awak media mengatakan, patroli hunting system sudah mulai dilaksanakan bulan kemarin, namun untuk tilang elektronik (ETLE) juga masih tetap berjalan.

“Sebelumnya sudah ada tilang electronik (ETLE) baik dengan mobil ETLE maupun camera yang sudah terpasang. Untuk tilang manual dengan sistem razia untuk saat ini masih masif, yang kita jalankan saat ini patroli hunting system sejak satu setengah bulan lalu,” kata Kasatlantas Polres Magetan, Rabu (5/6/2024).

Dalam patroli hunting system ini, anggota satlantas tidak melakukan razia secara langsung dengan memasang rambu peringatan, melainkan dengan cara keliling dan apabila menemukan pelanggar akan dilakukan penindakan secara langsung.

“Patroli hunting system ini kita melakukan patroli keliling. Apabila menemukan pelanggar, atau yang berpotensi menyebabkan laka lantas, kita akan melakukan penindakan langsung seperti melakukan penilangan secara manual,” ujarnya.

Diungkapkan Kasatlantas, dengan adanya patroli hunting system oleh Satlantas Polres Magetan tersebut terbukti efisien dengan melihat turunnya angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi saat ini di Magetan.

“Alhamdulillah sampai dengan saat ini, angka kecelakaan lalu lintas sudah menurun drastis berbeda jauh dengan yang sebelumnya. Kami harapkan masyarakat Magetan tetap patuhi rambu-rambu, lengkapi surat kendaraan dan selalu safety riding dalam berkendara untuk menghindari kecelakaan lalu lintas,” imbuhnya.

Sebagai informasi, dalam penindakan patroli hunting system yang dijalankan, Satlantas Polres Magetan tetap mengedepankan kegiatan pre-emptif dan preventif, disertai persuasif serta humanis guna meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.(niel/red)