Angkat Kearifan Lokal, Kelurahan Sukowinangun Segera Launching Batik Suko

Agus Dwi Ariyanto, Kepala Kelurahan Sukowinangun, Kecamatan/Kabupaten Magetan.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Kelurahan Sukowinangun, Kecamatan Magetan, bersiap meluncurkan karya unggulan warganya berupa batik khas lokal yang diberi nama Batik Suko. Launching rencananya akan dilaksanakan pada 28 Juni 2025, sebagai bentuk pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Kepala Kelurahan Sukowinangun, Agus Dwi Ariyanto, menjelaskan bahwa Batik Suko akan hadir dengan tiga motif utama yang memiliki filosofi kuat, masing-masing menggambarkan kearifan lokal dan keseharian warga.

“Motif-motif ini lahir dari tradisi masyarakat, terutama dari keberadaan industri kerupuk lempeng yang menjadi ciri khas Sukowinangun. Filosofinya kami rumuskan bersama tokoh masyarakat agar benar-benar merepresentasikan nilai-nilai kehidupan di sini,” jelasnya, Selasa (24/7/2025).

Peluncuran batik ini akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari lomba fashion show yang diikuti oleh 31 peserta dari 25 RT, terdiri dari siswa SD, SMP, dan SMA. Acara juga akan menghadirkan hiburan musik dari kalangan pemuda Magak serta stand-stand UMKM lokal yang menampilkan produk unggulan warga Kelurahan Sukowinangun.

Lebih lanjut, Agus menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari proses kreatif yang sudah dimulai sejak tahun 2024, seiring berkembangnya aktivitas membatik di wilayah tersebut.

“Setiap Sabtu dan Minggu, tempat produksi batik kami selalu aktif. Ini bukan hanya wacana, tapi benar-benar ada aksi nyata dari masyarakat,” ungkapnya.

Batik Suko tidak hanya mengangkat nilai estetika, tetapi juga diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. Pemerintah kelurahan juga akan melibatkan Karang Taruna dalam proses promosi dan pemasaran melalui media sosial, serta mendorong para Ketua RT untuk aktif mendukung gerakan mencintai produk lokal, termasuk mengenakan dan membeli batik buatan warga sendiri.

“Kami ingin kegiatan ini berkelanjutan. Ini bukan sekadar launching seremonial, tapi gerakan bersama membangun ekonomi dan budaya lokal. Harapannya, Batik Suko bisa dikenal luas dan menjadi kebanggaan warga Sukowinangun,” tandasnya.(niel/red)