MAGETAN (Lensamagetan.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kabupaten Magetan, terus gencar melakukan razia terhadap keberadaan manusia silver ataupun pengamen jalanan yang ada di wilayah Magetan.
Seperti salah satunya razia yang menyisir di daerah Kecamatan Barat. Kali ini, Satpol PP dan Damkar Magetan berhasil menggelandang seorang manusia silver yang dianggap telah meresahkan pengguna jalan.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Magetan, Rudi Harsono melalui Kabid Penegakkan Peraturan Daerah, Gunendar mengatakan, tindakan tersebut dilakukan berdasarkan adanya laporan dari masyarakat yang merasa resah dengan keberadaan mereka.
“Hari ini kebetulan memang ada laporan dari masyarakat yang merasa resah dengan keberadaan manusia silver dan juga yang lainnya. Dan ini tadi di wilayah Kecamatan Barat, ada beberapa yang langsung kita bina ditempat,”kata Gunendar, Senin (12/06/2023).
Untuk manusia silver dan lainnya yang telah terjaring razia, akan dilakukan pembinaan ditempat dan apabila ternyata tidak bisa, dengan terpaksa akan digelandang ke kantor Satpol PP dan Damkar.
“Ada beberapa memang yang langsung kita lakukan pembinaan ditempat dan selesai ditempat. Namun ini tadi ada satu orang manusia silver yang tidak bisa diselesaikan ditempat, akhirnya kita bawa ke kantor untuk dilakukan pembinaan dan nanti akan kita minta membuat surat pernyataan,” imbuhnya.
Selanjutnya, Gunendar menghimbau kepada masyarakat Magetan, jika memang merasa keberadaan manusia silver ataupun lainnya yang meresahkan, bisa langsung melaporkan ke Satpol PP dan Damkar Magetan.
“Nah, kita menghimbau kepada warga masyarakat untuk tidak memberikan uang atau yang lainnya, meskipun sebenarnya memberikan itu adalah hal yang baik. Karena jika dirasa ternyata dengan cara menjadi begini (manusia silver) mudah untuk mendapatkan uang dengan hasil yang cukup tinggi, nanti malah akan banyak di contoh yang lainnya,”terang Gunendar.
Sementara itu, manusia silver, Purwito (70), pria kelahiran Semarang yang mengaku pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dulunya berdinas di Sorong, Papua ini mengaku, jika ia menjadi manusia silver karena terpaksa dengan keadaan.
Menurutnya dengan menjadi manusia silver sangat mudah mencari uang. Hal itu terbukti beberapa bulan ia terjun menjadi manusia silver, setiap harinya mampu meraup penghasilan ratusan ribu rupiah hanya dalam beberapa jam saja.
“Saya baru 4 bulanan ada di Magetan dan ketika mencoba menjadi manusia silver, ternyata hasilnya lumayan. Tiap hari rata-rata mendapatkan Rp 200 ribuan. Itu juga saya mulai dari jam setengah sembilan pagi sampai jam dua belas siang saja,” tutupnya.(niel/ton)