Jaga Higienis dan Mutu, Ratusan Pengelola dan Penjamah Makanan di 4 Dapur SPPG dapat Pelatihan

Ratusan Pengelola dan Penjamah Makanan dari 4 dapur SPPG di Kabupaten Magetan ikuti Pelatihan Kemanan Pangan.(Anton/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Ratusan relawan dari 4 titik dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Magetan ikuti Pelatihan Keamanan Pangan, Jumat (17/10/2025).

Bertempat di Gedung Kopri Kabupaten Magetan, pelatihan ratusan pengelola dan penjamah makanan ini digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Magetan.

Ketua Kadin Kabupaten Magetan, Ir. Azis suhermanto.,ST.,M.Si mengatakan bahwa pelatihan ini digelar untuk mempersiapkan para penjamah makanan di SPPG agar seusia dengan standart yang sudah ditentukan.

“Pelatihan keamanan pangan ini diperuntukkan bagi pengelola dan penjamah makanan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam praktik penanganan makanan yang aman dan higienis,” ujarnya.

Dengan adanya pelatihan ini, Aziz berharap para penjamah makanan di SPPG bisa memproduksi makanan yang sehat, higienis dan jauh dari potensi adanya penyakit dari makanan.

“Agar mencegah penyakit bawaan makanan dan memastikan keamanan pangan bagi konsumen. Lebih dari itu pelatihan ini untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan dan standar keamanan pangan yang berlaku,” katanya.

Ditempat yang sama, Penanggung jawab Pelaksana Kegiatan, Riskika menambahkan, bahwa Pelatihan Keamanan Pangan kali ini diikuti sebanyak 176 peserta yang berasal dari lingkungan sekitar dapur SPPG.

“Para peserta ini dari 4 dapur, yakni di Milangasri, Baron, Kawedanan dan Takeran. Pelatihan ini juga menjadi salah satu syarat untuk menerbitkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS),” imbuhnya.

Riskika menerangkan, pada pelatih ini panitia mendatangkan narasumber  berkompeten dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Pangan (DLHP) Kabupaten Magetan yang memberikan materi langsung kepada peserta.

“Harapan kami dengan adanya pelatihan ini bisa menjadi penjamin higienis dan mutu makanan, dari awal persiapan sampai dengan di distribusikan untuk penerima,” tutupnya.(ton/red)