MAGETAN (Lensamagetan.com) – Heboh berbagai pemberitaan gagal ginjal akut yang terjadi pada anak-anak dibeberapa daerah, RSUD dr Sayidiman Magetan menggelar Seminar Waspada Penyakit Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA) Pada Anak, Kamis (17/11/2022).
Acara digelar di ruang pertemuan RSUD dr Sayidiman Magetan, yang dihadiri puluhan masyarakat dan juga keluarga pasien yang mengalami gagal ginjal.
Direktur RSUD dr Sayidiman Magetan,dr. Rochmad Santoso mengatakan, bahwa memang sangat penting adanya seminar atau penyuluhan terkait penyakit gagal ginjal akut pada anak ini. Karena memang penyakit tersebut memang terjadi juga di wilayah Jawa Timur.
“Kita menyampaikan ke masyarakat bahwa kita perlu ke hati-hatian atau kewaspadaan pada penyakit gagal ginjal, karena memang betul di Jawa Timur ditemukan 29 kasus, 18 meninggal, di Magetan ada 1 alhamdulilah bisa tertangani dengan baik,”ujarnya.
Dengan terjadinya banyak penyakit gagal ginjal akut, dr.Rochmad Santoso mengingatkan kepada semua masyarakat agar lebih berhati-hati lagi dalam mengkonsumsi obat-obatan. Apalagi sembarangan obat yang tanpa resep dokter.
“Maka dari itu masyarakat yang biasa minum obat sendiri, dengan dosis sendiri, ini adalah momentum untuk lebih berhati-hati lagi. Obat sebaiknya ada resep dari dokter, atau kalau sekitarnya tidak ada dokter bisa tenaga kesehatan lain,”ujarnya.
Rochmad berharap, dengan adanya Seminar Waspada Penyakit Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA) Pada Anak ini, bisa memberi pemahaman pada masyarakat, bahwa mengkonsumsi obat tanpa resep dokter tersebut berbahaya dan dapat merusak organ dalam.
“Semoga masyarakat menjadi mengerti dan berhati – hati, bahwa minum obat dengan sembarangan ataupun terus menerus itu bisa merusak organ dalam, baik ginjal, hati, maupun lambung,”tutupnya.(ton/red)