Seni Barongsai dan Reog, Meriahkan Tradisi Unik “Wisata Ketupat” di Kampung NU Magetan

Tradisi kupatan di kampung NU Desa Turi, Dusun Joso, Kecamatan Panekan Magetan.(Danil/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Lebaran ketupat atau yang biasanya diramaikan saat H+8 setelah hari raya Idul Fitri, merupakan tradisi masyarakat yang yang telah diwariskan turun temurun oleh nenek moyang kita.

Seperti salah satunya di Dusun Joso, Desa Turi, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan atau yang dikenal juga sebagai Kampung Nahdlatul Ulama (NU) menggelar acara yang unik di saat lebaran ketupat, yaitu Wisata Ketupat dengan tema Jalin Silaturahmi dengan Sesama.

Acara wisata ketupat tersebut dihadiri langsung oleh Pj Bupati Magetan Hergunadi yang diwakili oleh Kabag Kesra, Permadi Bagus, jajaran Forkopimda, Forkopimca Panekan, segenap pengurus MWCNU Magetan dan seluruh perwakilan ranting MWCNU se- Kabupaten Magetan.

“Wisata ketupat ini memang untuk melestarikan budaya Islam yang telah diwariskan sejak dulu. Biasanya ketupatan itu kan dilakukan sendiri-sendiri, nah ini kita gabungkan menjadi satu atau kebersamaan untuk dijadikan destinasi wisata tahunan,” kata Muhammad Ainun Najib, Ketua Panitia Wisata Kampung Ketupat, Kamis (18/4/2024).

Wisata ketupat ini merupakan acara rutin yang diadakan setiap tahun oleh masyarakat dusun Joso sejak tahun 2017. Untuk ketupat yang disajikan oleh warga terbilang cukup unik, yaitu dengan cara digantung dipinggir jalan sepanjang 1 kilometer dan pengunjung gratis mengambilnya tanpa dibatasi.

“Untuk panjang ketupatnya sendiri ada 1 kilometer dengan jumlah antara 5 ribu ketupat karena di setiap rumah menyediakan kurang lebih 20 ketupat. Dan itu semua gratis, bisa diambil oleh masyarakat atau pengunjung yang datang,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa langsung makan ditempat karena banyak tenda-tenda yang menyediakan menu makanan ketupat lengkap dengan sayur dan lauk pauk nya, itu semua juga gratis.

Dan yang menarik, dalam wisata ketupat tahun ini pengunjung disuguhkan hiburan yang menarik seperti penampilan drumband anak sekolah, Barongsai dan kesenian reog Ponorogo yang keseluruhan dipentaskan oleh para santri.

“Untuk hiburan kita suguhkan drumband dan tari-tarian anak sekolah disekitar sini, terus ada Barongsai dari para santri pondok pesantren Demangan Madiun dan untuk kesenian Reog dari santri pondok pesantren Darul Ulum, Poncol Magetan,” imbuhnya.

Untuk informasi, dalam acara wisata Ketupat ini selain pengunjung bisa menikmati makanan ketupat dengan berbagai menu, pengunjung juga disajikan bazar UMKM dari Desa Turi. Adapun wisata ketupat tersebut hanya digelar sejak pukul 06.00 WIB hingga selesai 16.00 WIB dengan berbagai rangkaian acara.(neil/red)

Tinggalkan Balasan