MAGETAN (Lensamagetan.com) – Baru beberapa bulan selesai dikerjakan, proyek pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan usaha tani wilayah bawah tahap III, Dinas TPHP Magetan di wilayah Poktan Dwi Tani, Desa Kentangan, Kecamatan Sukomoro sungguh sangat memprihatinkan.
Pantauan awak media di lapangan, jalan yang baru saja rampung dikerjakan pada bulan September 2023 kemarin ini sudah terlihat rusak.
Cor beton yang seharusnya terlihat kokoh, ternyata malah ambyar, karena material batu koral justru terlihat banyak yang terlepas dari cor.
Margono (60) salah satu petani yang sering melewati jalan itu, sangat menyayangkan pembangunan jalan itu, yang dinilai jelek.
“Njeh awon mas nek ngeten niki (Ya jelek mas kalau seperti ini) ,” kata Margono, Sabtu (6/4/2024).
Menurut Margono, jalan usaha tani seharusnya malah lebih kuat, karena menjadi jalan utama para petani untuk mengangkut hasil panen.
Margono meminta jalan usaha tani yang rusak tersebut segera di perbaiki agar bisa berfungsi dengan baik.
“Garape seng sae to mas, seng rusak dang di dandani maleh (pengerjaanya yang bagus to mas, yang rusak segera diperbaiki,” ujarnya.
Sesuai papan nama proyek, pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan usaha tani wilayah bawah tahap III ini dikerjakan oleh CV Adi Luhung sebagai pelaksana dan CV Pandega Raya sebagai konsultan pengawas.
Proyek dikerjakan selama 90 hari kalender, mulai 5 Juni 2023 sampai 2 September 2023, dengan nilai kontrak Rp 97.889.000.
Disisi lain, tim media ini akan berusaha melakukan konfirmasi, kesejumlah pihak, baik kepada Pelaksana proyek maupun ke Dinas TPHP Magetan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat ini.(ton/*)