Deklarasi Desa Sehat Mata Inklusif, Desa Puntukdoro Langkah Nyata untuk Kesehatan Mata yang Merata

Deklarasi Desa Sehat Mata Inklusif Puntukdoro Bersama Yayasan Para Mitra Indonesia.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Desa Puntukdoro, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, resmi mendeklarasikan diri sebagai Desa Sehat Mata Inklusif, Rabu (26/2/2025).

Acara yang berlangsung di balai desa ini mengusung tema “Puntukdoro Sadar Kesehatan Mata dan Masyarakat Gerak Tanggap Inklusi”, serta dihadiri oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Plaosan, perwakilan Dinas Kesehatan Magetan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Magetan, Kepala Desa Puntukdoro, serta beberapa undangan lainnya.

Dengan promotor Yayasan Para Mitra Indonesia, deklarasi ini merupakan bentuk komitmen desa dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mata, khususnya bagi masyarakat yang rentan mengalami gangguan penglihatan akibat paparan sinar matahari dan faktor lainnya.

Rully Budianto, Fasilitator Kecamatan Plaosan dari Yayasan Para Mitra Indonesia, mengungkapkan bahwa banyak warga Desa Puntukdoro yang bekerja di ladang dan sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan yang memadai. Hal ini menyebabkan tingginya angka gangguan penglihatan di desa tersebut.

“Setelah dilakukan screening, ditemukan banyak warga mengalami gangguan penglihatan akibat sering terpapar sinar UV tanpa perlindungan seperti topi atau kacamata. Kondisi ini akhirnya mendorong kader desa untuk melaporkan temuan tersebut kepada pihak desa. Dari sinilah muncul inisiatif untuk membentuk tim guna menangani masalah kesehatan mata warga,” jelasnya.

Lebih dari sekadar program kesehatan mata, deklarasi ini juga mengedepankan prinsip inklusi. Rully menambahkan bahwa desa ini tidak hanya fokus pada masyarakat umum, tetapi juga pada kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.

“Kesehatan mata harus mencakup semua orang tanpa terkecuali. Oleh karena itu, dalam deklarasi ini kami menekankan aspek inklusi, memastikan bahwa penyandang disabilitas juga mendapatkan perhatian dan akses yang sama dalam layanan kesehatan mata,” tambahnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Desa Puntukdoro, Cintoko Samudro, menyatakan bahwa desa siap menjalankan program ini secara berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk kader desa dan mitra terkait.

“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Desa Puntukdoro. Program ini sangat penting karena kesehatan mata adalah hal utama yang harus diperhatikan oleh semua kelompok usia, dari remaja hingga lansia. Banyak masyarakat yang kurang memahami kondisi mata mereka, termasuk penyakit seperti katarak yang sebenarnya bisa disembuhkan. Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap warga bisa lebih sadar akan kesehatan mata,” ungkapnya.

Sebagai langkah awal, desa telah menyusun rencana strategis selama tiga bulan ke depan. Program ini mencakup deteksi dini di posyandu, edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan sosial seperti yasinan dan arisan, serta pelatihan kader kesehatan.(niel/red)