MAGETAN (Lensamagetan.com) – Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya di Magetan yang dimulai sejak awal bulan Juli 2024, kini telah selesai. KKN-T yang berlangsung selama 30 hari ini meninggalkan kenangan tersendiri bagi para mahasiswa.
Sebagai kenangan akhir, para mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya bekerjasama dengan Disnakan dan Pemkab Magetan menyelenggarakan pameran atau Expo Tekhnologi Tepat Guna (TTG) yang diikuti 40 Kelompok Mahasiswa KKN di Magetan.
Penjabat Bupati Magetan, Hergunadi merespon baik atas kegiatan yang diselenggarakan oleh para mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya tersebut.
“Yang ikut KKN ada 568 lebih, kami berharap mereka ini sudah mempunyai bahan untuk membuat tugas akhir nanti, bahan yang berhasil dikumpulkan disaat KKN, dan dengan expo teknologi tepat guna seperti ini diharapkan bisa menjadi perangsang untuk para mahasiswa nanti untuk bisa berwirausaha juga. Selain itu diharapkan nanti bisa diaplikasikan oleh masyarakat karena cukup bagus juga,” kata Hergunadi.
Sementara itu, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, M. Halim Natsir menyampaikan untuk mahasiswa yang mengikuti KKN tahun ini memang diprogram untuk bisa melihat potensial yang ada di Desa tempat mereka KKN dan bisa mengembangkannya agar bisa bermanfaat untuk masyarakat.
“Ini memang akhir dari program KKN di tahu 2024. Memang bagaimana mahasiswa itu memiliki kemampuan melihat kondisi desa masing-masing. Setelah melihat desa itu ada potensi, potensi untuk menghasilkan teknologi tepat guna dan bisa bermanfaat untuk masyarakat. Alhamdulillah dari 40 kelompok KKN yang tersebar di desa, semuanya bisa menghasilkan minimal 3 meskipun ada yang sampai 5 juga, tapi yang kita tampilkan hanya 3 produk saja,” ungkapnya.
M.Halim Natsir menambahkan, jika potensi yang sudah dipamerkan hari ini merupakan salah satu mata kuliah yang ada di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.
“Jadi teknologi yang digunakan ini sebenarnya sudah mengadopsi apa yang menjadi mata kuliah kami. Meskipun karena ini bahan bakunya itu kan dari desa yang tentunya akan beragam. Dan diharapkan bisa sangat bermanfaat untuk masyarakat Magetan,” imbuhnya.
Dalam penutupan program KKN Mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang ini, juga diberikan beberapa penghargaan untuk kelompok KKN yang aktif dan berinovasi dengan baik.(niel/red)