Kirab Thek Thur, Ritual Adat Bersih Desa di Kelurahan Kebonagung Magetan

Kirab Thek Thur Ritual Bersih Desa di Kelurahan Kebonagung Kecamatan Magetan.(Lensamagetan.com/Foto: Anton)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Melestarikan adat istiadat atau budaya leluhur, Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Magetan menggelar ritual bersih desa Kirab Thek Thur, Sabtu (5/8/2023).

Ritual kirab Thek Thur adalah ritual yang rutin dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Kebonagung setiap bulan Muharam atau Suro.

Sementara Thek Thur sendiri, adalah alat musik tradisional yang terbuat dari bambu, dimana ritual Kirab Thek Thur dipercaya bisa mengusir hal-hal yang tidak baik di Kelurahan Kebonagung.

“Alhamdulilah setelah vakum beberapa lama karena kondisi, akhirnya atas inisiasi bersama Kelurahan Kebonagung bersama RT dan RW kegiatan ini bisa dilaksanakan kembali,” kata Agus Harmawan, Ketua Panita Bersih Desa Kirab Thek Thur Kelurahan Kebonagung 2023.

Agus yang juga Ketua RW 1 Kelurahan Kebonagung ini menjalankan, acara bersih desa di Kelurahan Kebonagung ini berupa beberapa rangkaian acara.

Awalnya adalah doa bersama pada hari yang sudah ditentukan sesepuh desa, kemudian diteruskan pagar desa dan dilanjutkan acara Kirab Thek Thur pada hari ini.

“Nanti kirabnya juga berbeda dengan dulu, kalau dulu lewat gang-gang pembatas Kelurahan Kebonagung, ini nanti akan lewat jalan raya karena antusias masyarakat sangat banyak. Kirab berhenti sejenak di makam leluhur Kelurahan Kebonagung Mbah Sundul untuk berdoa bersama, kemudian dilanjut kirab lagi,”ujarnya.

Sementara itu, Bupati Magetan Suprawoto yang juga didaulat memberangkatkan ritual bersih desa Kirab Thek Thur Kelurahan Kebonagung, sangat mengapresiasi semua yang sudah dilakukan masyarakat Kelurahan Kebonagung untuk melestarikan budaya luhur.

“Saya ucapkan terimakasih kepada semua panitia, ini adalah bentuk transformasi budaya yang kita wariskan kepada anak-anak,” kata Bupati.

Dari gambaran diatas, Bupati menyimpulkan bahwa sebesar apapun kejahatan akan tetap kalah dengan kebaikan. Yang semuanya diawali dengan niat yang baik pula, seperti yang dilakukan masyarakat Kelurahan Kebonagung ini.

“Fragmen pendek seperti buto ini menggambarkan keangkaramurkaan mampu dikalahkan dengan turunnya Betoro Wisnu, dalam artian kebaikan,”jelasnya.

Sebagai informasi, sebelum Kirab Thek Thur diberangkatkan, masyarakat Kelurahan Kebonagung juga menampilkan berbagai hiburan menarik seperti tari-tarian tradisional dan juga fragmen pendek.

Dengan dipukulnya kentongan oleh Bupati Magetan Suprawoto, menandai pemberangkatan Kirab Thek Thur, yang diiringi oleh pagelaran seni reog.(ton/red)