MAGETAN (Lensamagetan.com) – Pemerintah Desa (Pemdes) Janggan, Kecamatan Poncol sukses menggelar ujian tulis Pengisian Perangkat Desa (Perades), yakni Kamituwo Dukuh Dagung, Kamis (12/6/2025).
Tes yang digelar secara manual ini diikuti sebanyak 3 peserta yang sebelumya sudah lolos dari tahap awal ujian, baik seleksi administrasi dan juga ujian Komputer.
Kepala Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Hariyadi mengatakan, ujian tulis pengisian Kamituwo Dukuh Dangung, Desa Janggan, Kecamatan Poncol kali ini telah selesai dengan baik, dikawal oleh panitia dan disaksikan dari pihak Kecamatan dan Dinas PMD.
“Alhamdulillah berjalan dengan lancar, tidak ada masalah. Untuk tahun ini digelar secara manual,” kata Hariyadi.
Dijelaskan Hariyadi, pada tes tulis ini masing-masing peserta mendapatkan 3 lembar ujian mulai dari wawasan kebangsaan, Pengetahuan Umum dan juga Pengetahuan Khusus. Dimana, masing- masing lembar ujian ini berisi 50 soal.
Hasilnya, peserta pertama atas nama Hendrik Purnomo mendapatkan nilai 39 (tidak lulus). Kemudian peserta kedua atas nama Randy Prasetyawan mendapatkan nilai 68 (lulus) dan peserta ketiga atas nama Hilal Mirtadlo dengan nilai 27 (tidak lulus).
“Untuk peserta 3 orang, awalnya 5 peserta, tapi yang 2 tidak lulus di tes komputer. Untuk tes tulis ini nilai yang tertinggi atas nama Randy Prasetyawan,” ujarnya.
Tak hanya itu, dalam kesempatan bertemu awak media, Haryadi juga menyampaikan bahwa saat tes komputer sempat terjadi sedikit permasalahan, karena ada peserta yang kurang puas dengan hasil tes dan mengajukan komplain.
Namun, menurutnya permasalahan itu sudah selesai, karena sudah dilakukan musyawarahkan di tingkat Kecamatan.
“Sudah diklarifikasi dan dirapatkan di Kecamatan, yang bersangkutan ada, kemudian kepala desa, bapak Camat, Ndanramil dan Kapolsek juga hadir,” terangnya.
Dengan terpilihnya Kamituwo Dagung yang baru ini, Haryadi berharap bisa segera bekerja dan beradaptasi dengan masyarakat sesuai dengan tupoksinya sebagai Kamituwo.
“Kamituwo itukan kerjanya banyak di lapangan, saya yakin laki-laki biasa kerja di lapangan dan bisa segera menyesuaikan,” tutupnya.(ton/red)