Urusan dengan BPPKAD Belum Usai, EO Pekan Raya Nekat Mulai Acara di Desa Gulun

Pesta Rakyat Maospati yang digelar di Lapangan Desa Gulun, Kecamatan Maospati.(Anton/Lensa Magetan)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Belum selesai urusannya dengan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Magetan mengenai pajak hiburan di Pekan Raya Magetan.

Event Organizer (EO) yang sama di Pekan Raya Magetan, tampak memulai acara yang hampir sama di Lapangan Desa Gulun, Kecamatan Maospati, Senin (10/7/2022).

Pantauan awak media di lapangan, acara yang berjudul Pesta Rakyat Maospati itu, mulai didatangi para pengunjung. Sejumlah pedagang atau UMKM mulai berjualan. Pun, komedi putar dan sejumlah permainan berbayar tampak dimainkan.

Padahal, sudah dipastikan, karcis dalam acara hiburan tersebut juga belum di Perforasi oleh BPPKAD Kabupaten Magetan untuk menentukan pajak hiburan, karena EO sampai dengan saat ini masih belum ke kantor BPPKAD.

Artinya, permasalahan yang terjadi dalam acara Pekan Raya Magetan di Gor Ki Mageti kemarin, bisa saja terulang di acara Pesta Rakyat Maospati di Desa Gulun itu.

“Kemarin EO nya masih di Surabaya, Senin baru bisa ketemu,” kata Yayuk Sri Rahayu, Kepala BPPKAD Kabupaten Magetan, (10/7/2022).

Terpisah, Kepala Desa Gulun, Kecamatan Maospati, Sudiyanto saat dihubungi media ini mengaku, tidak akan membolehkan pihak EO memulai acara sebelum urusannya dengan BPPKAD selesai.

“Kalau semua urusannya dengan BPPKAD belum selesai, saya tidak akan memberikan izin untuk memulai acara di hari H,” tambahnya.

Namun berbeda terbalik di lapangan, sesuai fakta, acara yang bertajuk Pesta Rakyat Maospati yang di gelar di Lapangan Desa Gulun ini tetap saja dimulai. Bahkan sesuai rencana akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai dari tanggal 10 Juli 2022 sampai dengan 20 Juli 2022 mendatang.(ton/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *