MAGETAN (Lensamagetan.com) – Seni tradisional Reog Ponorogo resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO. Kabar menggembirakan tersebut diambil setelah ada keputusan dalam sidang ke-19 Komite Antar Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda yang berlangsung di Asuncion, Paraguay, pagi ini waktu setempat, Rabu (4/12/2024).
Penetapan ini menjadi puncak dari perjuangan panjang masyarakat Indonesia, terutama para seniman dan pegiat budaya, dalam melestarikan dan memperjuangkan seni tradisional khas Ponorogo ini di kancah internasional.
Reog Ponorogo yang terkenal dengan keunikan tarian, iringan musik gamelan, serta topeng kepala singa atau barongan raksasa ini kini telah diakui dunia sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan.
Sebagai seorang pemuda penggiat seni dan budaya dari Magetan, Andri Agus Setiawan, turut mengucapkan selamat atas pencapaian tersebut.
“Ini adalah kemenangan besar bagi bangsa Indonesia. Penetapan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk menjaga dan melestarikan seni Reog Ponorogo, tidak hanya sebagai simbol budaya, tetapi juga sebagai warisan yang bisa menginspirasi generasi mendatang,” ujar pemuda yang akrab disapa Mas Andri.
Selain itu, menurut Mas Andri, pencapaian ini adalah hasil kerja keras bersama seluruh elemen bangsa baik dari masyarakat maupun pemerintah.
“Reog Ponorogo bukan hanya milik masyarakat Ponorogo, tetapi juga menjadi kebanggaan nasional. Mari kita jadikan momentum ini untuk semakin memperkuat upaya pelestarian budaya kita,” ungkapnya.
Andri juga berharap bahwa pengakuan ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan seni tradisional, termasuk Reog Ponorogo.
“Tugas kita tidak berhenti di sini. Sebaliknya, pengakuan ini harus menjadi pemicu semangat untuk menjaga keaslian dan keberlanjutan Reog sebagai warisan bangsa,” harapnya.
Penetapan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO adalah momen bersejarah bagi budaya Indonesia. Ini adalah bukti bahwa kekayaan budaya kita diakui dan dihargai di tingkat internasional
Dengan penetapan ini, Indonesia kini memiliki lebih dari 13 Warisan Budaya Tak Benda yang diakui oleh UNESCO, menunjukkan betapa kayanya warisan budaya nusantara yang harus terus dijaga dan diwariskan.(niel/red)