MAGETAN (Lensamagetan.com) – Memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pemerintah Kecamatan Poncol bersama semua desa di bawahnya menggelar doa bersama dan Kenduren atau selamatan, Jumat (24/2/2023).
Untuk kenduren atau kenduri kali ini berbeda dengan biasanya, karena tumpeng yang umumnya dibuat dari nasi, kini diganti dengan ratusan durian lokal asli dari Kecamatan Poncol.
Acara yang disebut, Kenduren Colenak (Kenali Durian Poncol Pancen Enak) ini, digelar di Pendapa Kecamatan Poncol yang dihadiri Bupati Magetan Suprawoto, mantan ketua KPK RI Agus Raharjo, jajaran Forkopimda Magetan, jajaran Forkopimca Poncol, para Kepala desa dan berbagai undangan lainya.
“Acara seperti ini harus didukung sebaik-baiknya, muaranya untuk mensejahterakan petani durian. Sehingga durian akan jadi buah trend. Apalagi jika dilombakan, bisa membranding petani durian,”kata Bupati Magetan, Suprawoto, Jumat (24/2/2023).
Setelah doa bersama, tumpeng durian langsung dimakan bersama oleh undangan yang hadir.
Ketua BKAD Kecamatan Poncol, Wawan Setyo Budi menjelaskan, pada acara Kenduren Colenak ini memang dibuat untuk mengenalkan dan mempromosikan durian lokasi asli dari desa-desa di Kecamatan Poncol.
“Kalau ini tadi jumlahnya ada 250 durian lebih, dari 37 pemilik di 5 desa di Kecamatan Poncol, “ujarnya.
Menurut Wawan, di Kecamatan Poncol ada berbagai macam jenis durian. Untuk menandai jenisnya, banyak yang disebut dengan nama pemilik pohonnya.
“Yang paling terkenal itu durian Saman dan durian Rawuh. Terus seperti yang ikut lomba di Panekan kemarin durian Peni, itu nama pemiliknya,” terangnya.
Wawan berharap, dengan adanya acara doa bersama dan Kenduren Colenak ini, semua warga Kecamatan Poncol mendapatkan keselamatan dan pastinya juga bisa meningkatkan perekonomian.(niel/ton)