MAGETAN (Lensamagetan.com) – Kampung Nahdlatul Ulama (NU) Desa Turi, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan menggelar acara yang unik disaat lebaran ketupat atau tujuh hari setelah lebaran Idul Fitri, yaitu Wisata Ketupat.
Tepatnya di Dusun Joso, acara wisata ketupat tersebut dihadiri langsung oleh Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar, Bupati Magetan Suprawoto, jajaran Forkompinda dan Forkopimca, dan tamu undangan lainnya, Senin (9/5/2022).
Wisata Ketupat ini merupakan acara rutin yang diadakan setiap tahunya oleh masyarakat Dusun Joso Desa Turi secara swadaya. Meskipun sempat ditiadakan selama 2 tahun dikarenakan adanya pandemi Covid-19.
Ketupat yang disajikan oleh warga terbilang cukup unik, yaitu dengan cara digantung dipinggir jalan sepanjang 1 kilometer di depan rumah warga dan pengunjung gratis mengambilnya tanpa dibatasi. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa langsung makan ditempat karena banyak tenda-tenda yang menyediakan menu makanan ketupat lengkap dengan sayur dan lauk pauk nya, yang semuanya gratis.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Magetan, KH Mansyur Abdullah mengatakan acara wisata ketupat ini diadakan agar bisa menjadi ikon atau ciri khas dari Dusun Joso atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kampung NU.
“Dusun Joso ini merupakan Kampung Nahdlatul Ulama (NU) yang kita bentuk pertama kali di Magetan. Maka dari itu harus ada sebuah acara yang menjadi unggulan yang nantinya bisa membantu mendongkrak perekonomian masyarakat disini dan niat utamanya untuk mendidik cara berfikir masyarakat agar lebih berkembang maka dari itu di dusun Joso ini kita bikin acara wisata Kupatan,” ujar KH Mansyur.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Magetan Suprawoto menambahkan, bahwa kegiatan seperti Wisata Ketupat yang diadakan oleh Dusun Joso ini adalah tradisi yang unik dan banyak membawa manfaat seperti meningkatkan perekonomian warga dengan adanya lapak-lapak UMKM di pinggir jalan.
“Sebelumnya saya sampaikan terimakasih untuk warga Dusun Joso Desa Turi yang telah mengadakan Wisata Ketupat seperti ini disetiap tahun, dimana kegiatan seperti ini bisa menjadi contoh untuk desa – desa lainya di Kabupaten Magetan,” terang Bupati Suprawoto.
Sebagai tambahan informasi, selain makan ketupat dan bawa pulang ketupat gratis di acara Wisata Ketupat ini juga dimeriahkan berbagai acara masyarakat, seperti kesenian Reog dari para santri, pencak silat dan juga bazar UMKM.(niel/red)