Hasil Survei SMRC di Pilpres 2024, Duet Prabowo-Puan Berpotensi Paling Kuat

Prabowo Subiyanto Saat Bersama dengan Puan Maharani.(Anton/Lensa Magetan)

JAKARTA (Lensamagetan.com) – Berdasarkan hasil survei Saiful Mujani dan Consulting (SMRC) menunjukkan, bahwa pasangan duet Prabowo Subianto dan Puan Maharani mempunyai potensi yang paling kuat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden 2024 mendatang.

Persaingan ketat akan terjadi, ketika Prabowo dan Puan Maharani melawan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ganjar Pranowo- Airlangga Hartarto.

Pasangan calon (Paslon) tersebut merupakan hasil simulasi SMRC terkait Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024. Hasil survei ini dipaparkan Saiful Mujani dalam kanal YouTube SMRC TV.

Dalam salah satu simulasi dengan pilihan tertutup terhadap dua pasangan tersebut, hasil survei menunjukkan pasangan Prabowo – Puan mendapat dukungan sebanyak 41 persen, unggul atas Anies – AHY yang mendapat dukungan 37,9 persen. Dan sebanyak 21 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

“Ini seimbang. Selisihnya tidak terlalu signifikan secara statistik, 41 dengan 38. Hanya 3 persen,” kata Saiful Mujani, dikutip, Sabtu (23/4/2022).

Kemudian, dalam simulasi lain yang dipaparkan pendiri SMRC, pasangan Prabowo – Puan juga masih memiliki kans kuat ketika dihadapkan dengan duet Ganjar – Airlangga. Hasilnya juga seimbang. Dalam simulasi tertutup, Prabowo – Puan mendapat dukungan 39,3 persen. Beda tipis dari Ganjar – Airlangga yang mendapat dukungan 40,3 persen. Sementara, 20,5 persennya tidak tahu atau tidak menjawab.

Sementara, dalam simulasi 3 poros, angka dukungan antar ketiganya sangat seimbang satu sama lain. Dimana Anies – AHY mendapat dukungan 29,8 persen, Ganjar – Airlangga 28,5 persen, dan Prabowo – Puan sebesar 27,5 persen. Sementara 14,3 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

“Hasilnya saya sebut ini seimbang. Kita lihat perkembangan dua tahun ke depan seperti apa,” imbuh Saiful.

Survei ini dilakukan dengan melibatkan 1.027 responden, dengan margin of error kurang lebih 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 13-20 Maret 2022.(ton/red)