MAGETAN (Lensamagetan.com) – Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Panekan menggelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dalam rangka menghadapi pemilihan serentak tahun 2024, Sabtu (21/9/2024).
Acara yang berlangsung di Balai Kecamatan Panekan ini dihadiri oleh Forkopimca Panekan, Kepala Desa dari seluruh desa yang ada di Kecamatan Panekan, PKK Kecamatan Panekan, Fatayat NU Panekan, perwakilan penyandang disabilitas dan beberapa undangan lainnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya perangkat desa, dalam mengawasi jalannya pemilu agar tercipta pemilihan yang bersih, jujur, dan adil. Sosialisasi ini juga menjadi wadah bagi Panwascam untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya peran aktif masyarakat dalam mencegah dan menindak pelanggaran selama proses pemilu.
Ketua Panwascam Panekan, Suhaeni, melalui Divisi PPPS, Shogia TIta Setyaningrum menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat dan kepala desa sangat penting dalam memastikan proses demokrasi berjalan dengan lancar diwilayah masing-masing.
“Peran serta kepala desa sangat dibutuhkan untuk membantu mengawasi jalannya pemilihan, mengingat mereka memiliki kedekatan langsung dengan masyarakat setempat. Kita berharap melalui pengawasan partisipatif ini, potensi pelanggaran pemilu dapat ditekan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif, di mana para undangan diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan dan tanggapan terkait mekanisme pengawasan pemilu.
Selain itu, Soghia Tita Setyaningrum meminta peran aktif masyarakat dalam pengawasan partisipatif atau turut serta dalam melibatkan diri sebagai pengawasan sangat membantu mengawasi penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024 ini.
“Sekarang tahapan sedang berlangsung setelah kemarin sudah ditetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) oleh Kabupaten. Selanjutnya ditanggal 22 September 2024 besok penetapan pasangan calon, dan 23 September 2024 pengundian atau pengambilan nomor urut paslon dan nanti tanggal 25 September 2024 sudah masuk tahapan kampanye,” imbuhnya.
Panwascam berharap setelah sosialisasi ini, setiap kepala desa dapat menjadi ujung tombak dalam memberikan pemahaman kepada warganya terkait pentingnya pemilu yang berintegritas sehingga bisa tercipta pemilu yang aman dan damai.
“Kami harapkan yang hadir dalam sosialisasi hari ini bisa menjadi ujung tombak dalam peran aktif pengawasan jalannya pemilihan serentak 27 November nanti tetapi untuk kepala desa dan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus tetap netral tidak ikut dalam kampanye salah satu Paslon,” jelasnya.
Sosialisasi pengawasan partisipatif ini merupakan salah satu langkah proaktif Panwascam Panekan dalam mewujudkan pemilu serentak 2024 yang demokratis, bebas, dan rahasia, serta meminimalisasi potensi konflik dan kecurangan di tingkat akar rumput.
Sosialisasi ini meliputi penjelasan mengenai hak dan kewajiban pengawas, serta cara melaporkan pelanggaran yang mungkin terjadi. Peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi, sehingga pemahaman mereka tentang peran pengawas semakin mendalam.(niel/red)